Assalamu'alaikum,
KEMATIAN ADALAH NASEHAT TERBAIK.
kalimat itu benar adanya. 13 Maret 2012 pukul 2 Dini hari, nenekku menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.Umur tidak dapat ditebak, hati tidak bisa diterka. namun hanya Allah tempat meminta, dengan Nya hati akan tenang. tidaklah terbayang bagaimana keadaanku semenjak ditinggal nenekku (orang yg aku sayang) jika tanpa pertolongan Allah yang maha membolak balikkan hati. hanya DIA tempat kita kembali...
beberapa hari yang lalu saya dikabarkan bahwa kondisi nenek menurun sekarang (krn nenek juga sudah lumayan lama sakit tidak bisa jalan lagi). saya selalu berdoa Ya Allah izinkan saya bertemu nenek dalam keadaan nenek masih ada nafasnya.
tanggal 12 Maret aku berangkat subuh2 dari bandung pukul 2 Subuh menuju bandara Soeta JKT. sebenarnya pesawatnya dapat jam 9an, tapi karena travelnya hanya ada yang jam segitu, tidak apa. mata tidaklah bisa tidur. nyampe bandara SSK II PKU aku langsung pulang ketaluk(sebelumnya aku dijemput mbak resty) untuk diantar ke travel menuju taluk kuantan(lebih kuran 3 s/d 4 jam perjalanan). aku nyampe pas ashar, aku langsung ke RS tanpa kerumah dulu. nenek ku terbaring di ruang ICU, jam tersebut bukanlah jam besuk, tapi aku langsung minta izin sama perawat yang berjaga disana. Alhamdulillah mereka mengizinkan. aku tidak mau beranjak dari sana, mata berlinang melihat keadaan beliau yang dipasang peralatan bantuan pernafasan dan monitor alat tubuh lainnya. Nenekku kesadarannya sudah kurang, dia tidak bisa membuka mata lagi, tp aku memanggil beliau seolah2 dia mendengar sahutan ku... Agar hati tenang, aku melafaskan ayat2 alquran didekat beliau. aku langsung ngomong sama perawat dan dokter yang merawat beliau, bahwa saya minta izin untuk selalu berada diruangan sana dan menggu beliau, awalnya mereka keberatan setelah bercerita2 mereka mengijinkan. aku ga ada pergi2 dr sisi belaiu, seolah2 menikmati waktu yang tersisa. malamnya kira2 hampir jam 10an malam saya minta dianterin pulang bentar, mandi dan bersuci. balik RS lg.
menjelang jam 2 subuh itu mata mengantuk banget karena dr subuh kemaren tidak tidur. tapi saya selalu mehanannya karena mata ini selalu ingin melihat raut wajahnya. lama-lama denyut nadi nenek berkurang... dan sampai ke 40.. nafas beliau terhenti. saya seelalu mendampingin beliau dengan kalimat tauhit, seolah2 lidahnya mengikuti tapi wallahu 'alam.. semoga nenek khusnul khatimah. semoga segala Amal ibdahnya diterima Allah dan Rasa sakitnya mengurangi dan menggugurkan dosa beliau, aamiin.
karena ku yakin, Allah sayang beliau karena beliau sangat sayang sama kami...
neneklah yang selalu membuat hatiku selalu terpaut untuk selalu pulang, rinduunyaa... teman tidurku sampai sudah sebesar ini, jika pulang saya selalu tidur sama beliau, tak peduli beliau sudah sakit, sudah pakai pempers.. saya selalu nyaman memeluknya.. sayangi nenek saya ya Allah, aamiin.
tiada orang yang tulus setulus nenekku.... hati kami selalu terpaut... selalu merindu.. semoga kita bertemu di surga sana nanti ya nenek.
Semenjak kepergiannya banyak hal yang dapat kujadikan pelajaran, nenekku yang begitu baik (insyaAllah) meninggalnya aja seperti itu sedangkan Rasulullah saja meninggal merasakan sakit, LALU bagaimana dengan kita yang bergelimang DOSA?? tidakkah kita akan menjadi pelajaran semua ini.. sudah jelas semuanya, lalu mau mendustakannya juga??? ohh Rabb, ampuni segala Dosaku.. Bimbinglah selalu kami diJalan Mu ya Allah... Tiada daya dan upaya selain kehendakMu. tanpa sezinMu tak akan terjadi... teguhkanlah hati ini tetap selalu menuju kepadaMu, aamiin.
Read More..
